Rabu, 07 Maret 2018

Harga Bus Listrik karya anak bangsa Indonesia



Bus Listrik Maxvel dari PT. Mobil Anak Bangsa 

BUS LISTRIK - Apakah kalian masih Sudah Tau dengan bus lansiran Mobil Anak Bangsa (MAB)? Bus yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energi utamanya ini memang sedang menjadi salah satu topik yang panas beberapa hari ini belakangan ini.

Bus yang dibuat PT. Mobil Anak Bangsa ini dipamerkan di ajang GIICOMVEC (Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo) 2018 yang hari Minggu, 4 Maret lalu baru saja berakhir.

Dikutip dari autonetmagz.com produk yang dibuat PT. Mobil Anak Banggsa (MAB) ini merupakan respon dari pihak pabrikan akan program Pemerintah Indonesia dalam rencana umum energi nasional Indonesia sesuai dengan komitmen Pemerintah Indonesia yang telah menandatangani kesepakatan di Konferensi Perubahan Iklim ke 21 di Paris tahun 2015 yang lalu. Bus Listrik nantinya akan diproduksi secara massal dengan melibatkan anak – anak terbaik bangsa Indonesia. Sejauh ini, TKDM alias kandungan komponen lokal dari bus liostrik yang di gagas bapak moeldoko ini sudah ada di angka 45%.

Bus listrik ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai bus transportasi dalam kota, maupun luar kota. Selain itu, bus listrik ini bisa digunakan sebagai transportasi di bandara, pelabuhan, maupun kendaraan untuk keperluan wisata.

Piha-pihak Pelayanan transportasi umum masal seperti, Transjakarta juga sempat melirik Bus yang di gagas pak moeldoko ini, namun masih menunggu kesiapan dari pemerintah untuk penggunaan kendaraan listrik untuk transportasi umum massal, khususnya dalam hal stasiun pengisian daya listrik untuk kendaraan – kendaraan listrik.

bus listrik Besutan PT. Mobil Anak Bangsa (MAB) ini diklaim bisa berjalan sejauh 250 km dalam sekali isi daya penuh dengan waktu pengecasan dari 0 – 100% hanya 3 jam saja.

Jadi, Bus listrik yang di produksi PT. Mobil Anak Bangsa, yang rencananya akan dijual seharga 3 miliar Rupiah.
Bus Listrik Maxvel dari PT. Mobil Anak Bangsa 

Tidak berhenti sampai di situ, ungkap Bapak Moeldoko Pihaknya juga sudah berencana untuk membangun pabrik batrei di Indonesia. beberapa negara lain juga sudah melakukan pendekatan kerjasama, seperti korea, sanghai, dan juga jepang. Namun masih terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi, seperti masalah limbah, faktor lingkungan, dan  bahan material yang menjadi maslah lain. Seperti logam yang bahan untuk membuat batrei ini sulit didapat. Ungkpa Bapak Moeldoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar